Kalau
anda biasa menggunakan program pengolah gambar 2D seperti Photoshop,
pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Layer. Ya, layer tidak
lain sebagai tumpukan dari transparansi overhead dan objek Blender 3D.
Ga beda jauh kan sama di Photoshop, Cuma objeknya aja yang beda.
Pada
waktu kita menonaktifkan layer, artinya anda memindahkan transparansi
dari susunan sehingga objek pada transparansi menjadi tidak kelihatan,
namun masih dapat digunakan. Dengan adanya layer, maka akan mempermudah
organisasi kerja anda , apalagi apabila anda bekerja dengan objek yang
rumit. Ada
baiknya bagian objek yang prioritas pengerjaannya lebih rendah untuk
dinonaktifkan leyernya, sehingga bidang kerja anda tidak penuh dengan
objek.
Dasar – Dasar Layer
Dapat dilihat tombol layer seperti berikut :
- Pada Blender, tekan F10 untuk berpindah ke tab scene.
- Lalu pilih Render Layers, maka akan tampak tombol layer seperti berikut
- Tombol yang tertekan menandakan layer yang aktif.
- Dengan menekan LMB berarti memilih layer aktif, dan menekan SHIFT memungkinkan anda untuk memilih beberapa layer untuk diaktifkan.
- Baris layer bagian atas adalah layer dari satu sampai sepuluh, dan baris bawah adalah layer dari sebelas sampai dua puluh.
- Tombol nomor pada keyboard utama (bukan numpad) dari 0 – 9 dapat digunakan untuk memilih layer satu sampai sepuluh.
- Dengan menekan ALT-0 sampai ALT-9 dapat digunakan untuk memilih layer sebelas hingga dua puluh.
- Layer terakhir yang dipilih adalah layer yang aktif, dan langkah selanjutnya berpengaruh padanya.
- Anda juga dapat memindahkan objek antar layer, yaitu aktifkan layer bersangkutan dengan mouse atau pad nomor ( gunakan tombol Edit atau menu pop up yang dipanggil denga M), lalu tekan OK untuk konfirmasi. Hal ini memungkinkan objek aktif dapat terlihat pada lebih dari satu layer.
by Yomi
sumber : ngeblender.blogspot.com
0 Komentar untuk "Layer pada Blender 3D"